Menanggapi
banyaknya pertanyaan di benak para konsumen mengenai Berapa Biaya Yang Layak untuk Sebuah DesainRumah, kami sedikit menjelaskan berapa angka
yang pantas Anda dikeluarkan untuk membayar keringat seorang arsitek melalui
jasanya tersebut. Dan mengapa terdapat perbedaan harga yang fantastis antara
jasa arsitek A dengan B. Bahkan ada yang mengaku arsitek memberikan harga desain GRATIS....FANTASTIS !!!!!.
Nilai yang
harus Anda keluarkan untuk Biaya Jasa Arsitek sangatlah bervariasi,
terlebih di internet ini. Persaingan yang amat ketat oleh sesama arsitek (atau
orang yang mengaku sebagai arsitek) baik perorangan atau arsitek yang tergabung
ke dalam sebuah lembaga usaha, membuat Harga Untuk Desain Rumah
(misalnya) teramat murah untuk saat ini. Atau banyak juga terdapat perbedaan
yang mencolok antara biaya arsitek satu dengan lainnya. Terlebih bila jasa
tersebut hanyalah di tangani oleh perorangan.
Terdapat
beberapa hal yang harus Anda pertimbangan jika menggunakan Jasa Arsitek
Murah, walaupun beberapa konsumen ada yang tidak peduli dengan
faktor-faktor tersebut asalkan bisa membayar dengan semurah-murahnya.
1.
Pertanggung jawaban struktur :
Hal yang
amat perlu diperhatikan dalam desain sebuah rumah adalah stuktur. Struktur ini
adalah hal yang memegang peranan penting terhadap sebuah bangunan. Sebagus
apapun sebuah desain arsitektur, akan tidak berarti bila struktur yang
digunakannya didesain dengan sembrono serta tanpa melalui persyaratan yang
seharusnya ketat.
Dalam hal
ini Anda dapat menanyakan pada si arsitek apakah mereka memiliki SIBP (Surat
Izin Bekerja Perencana) atau yang sekarang desebut IPTB (Izin
Pelaku Teknis Bangunan). IPTB ini adalah semacam lisensi yang
diberikan oleh pemerintah kepada seseorang berkaitan dengan
standar struktur bagunan. Apakah Anda mau mempercayakan ketahanan rumah Anda
terhadap waktu dan cuaca kepada seorang arsitek yang ternyata tidak memilik
sertifikasi ini?
2.
Desain Struktur
Menentukan
struktur yang diperlukan dari rumah adalah sangat mudah dan cepat untuk
dikerjakan bila hanya mengambil template dari seorang arsitek yang telah
tersimpah di database komputer mereka. Dalam waktu kurang dari satu hari,
produk desain struktur yang terangkum ke dalam gambar-gambar kerja tersebut
sudah siap dihadirkan pada konsumen untuk kemudian diterapkan pada proyek
pembangunan sebuah rumah.
Ini artinya
bahwa desain struktur tersebut adalah desain yang pernah diterapkan pada desain
rumah sebelumnya. Yang mana desain struktur tersebut pada hakekatnya belum
tentu cocok untuk diterapkan pada bangunan yang akan dikerjakan. Namun ini
adalah hal yang paling umum dilakukan demi menekan Biaya Desain.
Banyak
alasan yang mengatakan mengapa desain struktur dari sebuah bangunan hampir
pasti berbeda, salah satunya ialah faktor kondisi tanah. Sebuah desain struktur
yang diperuntukan bagi kondisi tanah yang keras, tentunya tidak cocok untuk
diterapkan pada tanah dengan tingkat kepadatan sedang atau rendah, demikian
juga sebaliknya. Hal lain ialah faktor ketinggian bangunan yang tentunya
berbeda pula beban yang dihasilkan, berarti Anda juga dapat menyimpulkan bahwa
struktur yang diperlukan juga berbeda. Dan banyak hal-hal mendasar lainnya yang
membuat hal ini tidak bisa disamakan.
3.
Ide Desain
Perbedaan
harga desain yang mencolok akan dipengaruhi oleh faktor yang satu ini. Sebuah
desain semahal apapun tentu akan menjadi murah bila ternyata desain yang dijual
tersebut adalah hasil copy paste. Memang beberapa konsumen tidak mempedulikan
hal ini selama desain tersebut masih menjadi tren dan sesuai dengan keinginan
mereka. Tapi apakah cocok dengan kebutuhan serta pola ruang yang ada?
Layaknya
profesi lain, seorang arsitek pada dasarnya juga harus dituntut memiliki
idealisme yang tinggi. Seorang arsitek seharusnya tidak melayani keinginan
konsumen yang menuntut sebuah desain untuk sama persis dengan rumah tetangga
mereka misalnya. Artinya si arsitek harus mengeluarkan ide murni mereka
untuk disajikan pada konsumen, untuk kemudian dikoreksi serta disesuaikan
dengan keinginan, kebutuhan serta aktifitas keseharian si konsumen itu sendiri.
Ironisnya
saat ini banyak arsitek (atau orang yang mengaku arsitek) terlalu memanjakan
konsumen dengan menuruti segala keinginannya agar proses pekerjaan menjadi
cepat serta tidak bertele-tele.
Padahal seharusnya kedudukan arsitek tersebut sebenarnya adalah harus
memberikan berbagai pertimbangan mengenai sebuah desain, apakah keinginan
konsumen tersebut cocok untuk diterapkan atau tidak pada pola ruang, orientasi,
masa bangunan, kontur tanah, iklim setempat, arah matahari, kondisi lingkungan
perumahan disekeliling dari bangunan yang ada. Intinya banyak faktor yang perlu
untuk dipertimbangkan apakah sebuah desain cocok untuk diterapkan nantinya.
Seperti halnya dokter, akuntan dan pengacara, arsitek adalah profesi yang menjual jasanya kepada masyarakat.
Keberadaan arsitek diakui untuk mengurusi segala permasalahan mengenai rancang bangun, mulai dari penyusunan konsep perancangan hingga pengawasan berkala sampai akhirnya menjadi sebuah produk arsitektural.
Selain itu, seorang arsitek juga mempunyai tanggung jawab secara moral seumur hidup terhadap karya-karyanya.
Bahkan ada yang desain hingga sampai tahap pelaksaanaan
pembangunan sudah berjalan, terus menerus diubah, terus diminta mengikuti apa saja keinginannya sikonsumen yang berubah-ubah dan apa saja
maunya si konsumen minta untuk diikuti. Si konsumen yang menekan untuk minta desain masih diubah-ubah menurut kehendaknya, yang notabene ia awam dalam bidang arsitektur dan konstruksi,
sehingga "gambar kerja tidak pernah selesai" ( gambar kerja yang harusnya sudah
mendekati sempurna mentah lagi sedangkan pelaksanaan sudah berjalan melampaui) ,
sehingga akhirnya ia (sikonsumen) mengikuti mandor bangunan yang pandai berbicara yang di kiranya lebih paham tentang
arsitektur dan konstruksi untuk menekan biaya, sehingga akhirya bestek yang seharusnya merupakan "desain"
ibaratnya peta panduan atau seharusnya petunjuk dalam membangun sebuah bangunan tidak
sempurna dan akhirnya jadilah bangunan yang amburadul dengan budget yang melambung, akhirnya setelah itu mereka berteriak-teriak menunjuk-nunjuk kesalahan-kesalahan kesana kemari. Ini akibat konsumen yang
bawel tidak mempercayakan desain pada ahlinya. Perlu diigat "Produk jasa" arsitek adalah
DESAIN. ( Baca artikel : Jasa Arsitek = Keuntungan Pemilik Rumah )
Hal ini adalah akibat kurangnya dihargai tugas dan kedudukan arsitek di mata masyarakat, serta tidak mendudukan Arsitek profesional pada tempat sebenarnya. "Pelecehan atas profesi Arsitek dan produk desain".
Seperti halnya dokter, akuntan dan pengacara, arsitek adalah profesi yang menjual jasanya kepada masyarakat.
Keberadaan arsitek diakui untuk mengurusi segala permasalahan mengenai rancang bangun, mulai dari penyusunan konsep perancangan hingga pengawasan berkala sampai akhirnya menjadi sebuah produk arsitektural.
Selain itu, seorang arsitek juga mempunyai tanggung jawab secara moral seumur hidup terhadap karya-karyanya.
Sampai di
sini tentunya Anda dapat mengambil keputusan apakah akan mempercayakan desain
rumah kepada Arsitek Yang Murah, Gratisan atau arsitek dari sebuah jasa
konsultan dengan tarif yang masuk akal? Dan Anda dapat menyimpulkan bahwa, Biaya Membangun Rumah
bukan hal yang utama dalam menjaga investasi seumur hidup Anda tersebut.
Sumber : Arsindo dengan sedikit perubahan dan penyesuaian text
SALAM ARSITEK
MYMEZHA DESIGN
SALAM ARSITEK
MYMEZHA DESIGN