Setiap orang pasti berkeinginan agar rumahnya memiliki ruang-ruang yang nyaman ditempati, estetis dan menarik dilihat, serta memiliki konstruksi yang kokoh dan awet. Rumah yang besar belum tentu nyaman dan menarik, rumah kecil tidaklah selalu jelek dan terasa sumpek.
Tapak (site)yang luas serta dana yang tersedia untuk membangun cukup besar, kemungkinan untuk membangun rumah yang nyaman, menarik, kokoh dan awet, tentunya akan lebih memungkinkan. Tidaklah terlalu sulit untuk mencapai kompromi antara keinginan dan kemampuan. Ruang-ruang bisa dibuat besar dan ragamnya bermacam-macam sehingga setiap kegiatan dapat ditampung dalam ruang tersendiri. Konstruksi, bahan dan komponen bangunannya dapat dipilih se kuat, seindah dan seawet mungkin.
Namun jika tapak dan dana yang dimiliki pas-pasan, apalagi tapak tak bebas dari bangunan lawas serta dana yang dimiliki tidak tersedia serentak, perlu dipikirkan beberapa solusi agar mendapatkan hasil yang diinginkan.
Perlu dipikirkan pemilihan ruang.
Untuk rumah kecil dengan lahan minim, kebutuhan ruang pun harus disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dengan skala prioritas pada hal yang mendasar dan vital. Beberapa alternatif solusi bisa diusahakan sebagai berikut :
Apakah menggunakan ruang besar dengan fungsi ganda ataukan ruang-ruang kecil dengan fungsi tunggal. Dengan menggunakan ruang yang besar, di mana area publik yang merupakan tempat untuk menampung berbagai kegiatan penghuni di biarkan lowong tanpa sekat. Ruangan di manfaatkan maksimal, dibuat fungsional. Ruang makan bersama pantry, ruang tamu sekaligus ruang keluarga. Penghuni berbagi ruang tanpa sekat, tapi punya fungsi tersendiri. Pembagian ruang seperti ini menjadikan suasana akrab.
Apakah menggunakan ruang besar dengan fungsi ganda ataukan ruang-ruang kecil dengan fungsi tunggal. Dengan menggunakan ruang yang besar, di mana area publik yang merupakan tempat untuk menampung berbagai kegiatan penghuni di biarkan lowong tanpa sekat. Ruangan di manfaatkan maksimal, dibuat fungsional. Ruang makan bersama pantry, ruang tamu sekaligus ruang keluarga. Penghuni berbagi ruang tanpa sekat, tapi punya fungsi tersendiri. Pembagian ruang seperti ini menjadikan suasana akrab.
Bila dipilih masing-masing kegiatan di pisahkan dalam ruang-ruang tersendiri, maka ruang yang terbentuk menjadi kecil-kecil sehingga jumlah ruang menjadi banyak. Namun dengan adanya pemisahan tersebut terasa lebih privasi. Masing-masing kegiatan tidak terasa adanya saling mengganggu satu sama lain.
Pemikiran konstruksi bangunan.
1. Pemilihan ruang besar tidak memerlukan banyak dinding, lebih menghemat dana pengeluaran untuk bahan material dinding. Menggunakan konstruksi atap standart karena bentangnya dimungkinkan lebih dari 2,50 m.
2. Ruang yang kecil-kecil konstruksinya bisa lebih sederhana, bisa jadi kerangka kuda-kuda tidak diperlukan karena bentang yang pendek, sehingga pemakaian kayu konstruksi bisa lebih hemat disamping tidak perlu yang berukuran panjang ( bisa digunakan kayu bekas atau kayu sisa ). Namun memerlukan lebih banyak dinding, sehingga penghematan pada konstruksi atap tidak terasa, sehingga mungkin terpaksa tertiadakan.
Penataan ruang dalam.
Kesan sumpek dapat dikurangi dengan beberapa cara :
1. Penempatan dan pemilihan perabot yang tepat, dengan ukuran dan model yang sesuai dengan proporsi ruang yang terbentuk. Perlu dipertimbangkan untuk adanya penggunaan furniture multi fungsi.
2. Menggunakan langit-langit yang tinggi, yang menempel pada kaso-kaso dan mengikuti kemiringan kaso-kaso tersebut. Umumnya langit-langit yang tinggi memberikan kesan formal, membuat orang merasa kecil dan tidak intim. Suasana intim dapat dicapai dengan menempatkan lampu-lampu pada balok-balok konstruksi yang melintang di langit-langit penyangga kaso.
3. Dinding pemisah dapat berupa perabot yang lekat (build in) disamping fungsinya sebagai penopang dan penunjang konstruksi.
4. Pemilihan bahan, warna dan permukaan yang tepat, dinding akan memberikan suasana tertentu dan kesan luas.
Perlunya mempertimbangkan letak, jumlah, bentuk dan penggunaan pintu dan bukaan lainnya secara maksimal dan efisien agar dapat menghindari adanya ruang yang terbuang serta agar sirkulasi udara di dalam rumah berjalan prima. Hal ini sangat diperlukan juga agar intensitas panas di dalam dapat teredam dengan baik, ruangan terasa nyaman.
Perlunya mempertimbangkan letak, jumlah, bentuk dan penggunaan pintu dan bukaan lainnya secara maksimal dan efisien agar dapat menghindari adanya ruang yang terbuang serta agar sirkulasi udara di dalam rumah berjalan prima. Hal ini sangat diperlukan juga agar intensitas panas di dalam dapat teredam dengan baik, ruangan terasa nyaman.
Penataan ruang luar
Untuk penghematan biaya, pada tampak luar dihindari dari adanya elemen tambahan dan segala unsur tempelan.
Untuk penghematan biaya, pada tampak luar dihindari dari adanya elemen tambahan dan segala unsur tempelan.
Selamat berkreasi dan membangun……
Salam Arsitektur
MYMezha Design Solution
